Haedar Nashir berpotensi kembali jadi Ketum Muhammadiyah

13 formatur Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah telah terpilih pada Sidang Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Solo, Jawa Tengah pada Minggu (20/11) dini hari.

Haedar Nashir memperoleh dukungan terbanyak dengan 2.203 suara, disusul Abdul Mu'ti dengan 2159 suara, dan Anwar Abbas dengan 1820 suara.

Selanjutnya agenda pengesahan PP Muhammadiyah periode 2022-2027, dijadwalkan dilaksanakan pada hari ini (20/11).

"Nanti, jam 14.00 akan ada sidang formatur terpilih menentukan ketua umum (ketum)," jelas Ketua Pusat Studi Muhammadiyah (PSM) Bahtiar kepada Alinea.id, Minggu (20/12).

Bahtiar pun menilai Haedar memiliki hak moral politik besar untuk bisa menjabat kembali sebagai ketum PP Muhammadiyah.

"Sebagai suara terbanyak, mempunyai hak moral politik besar untuk menjadi ketua umum kembali," ujarnya.

Menurut Bahtiar, hal ini sangat mungkin karena kepemimpinan Haedar selama lima tahun ke belakang cukup memberikan bukti positif.

"Terlebih pada masa beliau berprestasi selama memimpin Muhammmadiyah periode kemarin," tandasnya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Pemilihan (Panlih) Ahmad Dahlan Rais menyampaikan, peraih suara terbanyak pada pemilihan formatur, biasanya akan menjadi Ketum PP Muhammadiyah. Tetapi, hal ini berlaku jika peraih suara terbanyak bersedia.